Di tengah kemajuan zaman yang serba digital, minat baca dan kemampuan literasi para guru (ustadz) menjadi semakin penting untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing. Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan semangat literasi di kalangan pendidik, sebuah kegiatan inovatif bertajuk “Reading Camp dan Outbound” diselenggarakan pada hari Ahad-Senin tanggal 15-17 Desember 2024, di tempat wisata Sendang Rejosari, Wonosalam, Jombang.
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 90 ustadz dari berbagai jenjang pendidik. Mulai dari MI, MTs, MA, SMK, dan STIT Pondok Pesantren Maskumambang, serta sekolah cabang YKUI Pondok Pesantren maskumambang, yang tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan literasi, tetapi juga memperkuat kebersamaan melalui aktivitas luar ruangan yang menyenangkan.
Pembukaan Yang Menginspirasi
Reading Camp Maskumambang dibuka dengan meriah oleh Ketua Yayasan, Ustadz Ghoits. Dalam sambutannya, Ustadz Ghoits menekankan pentingnya peran ustadz sebagai agen perubahan dalam meningkatkan minat baca santri (siswa). “Sebagai pendidik, kita harus menjadi inspirasi bagi santri (siswa). Kegiatan ini adalah kesempatan emas untuk belajar, berbagi, dan saling menguatkan satu sama lain,” ujarnya. Suasana hangat dan penuh semangat langsung terasa di antara para ustadz, menandakan bahwa kegiatan ini akan menjadi pengalaman berharga bagi mereka.
Sesi Reading Yang Interaktif
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Reading Camp yang interaktif. Para ustadz berkumpul sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Kemudian diajak untuk membaca buku “Iman Jalan Menuju Hidup Sukses” karya KH. Najih Ahjad secara cermat. Buku tersebut tidak hanya menarik, tetapi juga mengandung pesan moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah sesi pembacaan, para ustadz diajak berdiskusi tentang isi buku. Diskusi ini menjadi momen untuk berbagi ide dan pengalaman dalam mengajarkan literasi kepada siswa. Banyak ustadz yang mengungkapkan pendapat dan metode yang mereka gunakan dalam kelas. “Saya merasa sangat terinspirasi dengan cara ustadz lain mendiskusikan buku. Ini memberi saya banyak ide baru untuk diterapkan di kelas,” ungkap Ustadz Masyrur Roziq, guru Bahasa Arab Pondok Pesantren Maskumambang.
Bedah Buku “Iman Jalan Menuju Hidup Sukses”
Sesi berikutnya adalah bedah buku “Iman Jalan Menuju Hidup Sukses” yang dibawakan langsung oleh KH. Nidlol Masyhud, Lc., Dpl. Selaku pemangku Pondok Pesantren Maskumambang. Dalam sesi ini, Kyai Nidlol menjelaskan berbagai teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca, menjelaskan makna yang terkandung dalam buku, serta menjelaskan tentang isi yang terkandung dalam buku tersebut. Beliau menuturkan bahwa “Kita harus bisa mengaitkan materi pelajaran dan keagamaan dengan minat siswa agar mereka merasa terlibat dan termotivasi untuk belajar”.
Para ustadz sangat antusias dengan sesi ini, banyak yang mencatat tips-tips berharga yang diberikan. Mereka diajak berdiskusi, tanya jawab, juga diajak untuk mempraktikkan teknik-teknik baru tersebut dalam kelompok, sehingga bisa merasakan langsung manfaatnya.
Outbound Yang Memupuk Kerjasama
Seusai Reading Camp, kegiatan dilanjutkan dengan outbound yang dirancang untuk membangun kerja sama dan meningkatkan keterampilan sosial antar guru. Aktivitas ini meliputi berbagai permainan yang menantang, seperti membuat yel-yel, bola tikus, dan estafet air.
Permainan “membuat yel-yel” mengharuskan para ustadz untuk bekerja sama untuk menentukan yel-yel tiap tim. Tidak hanya menguji kekompakan, tetapi juga kreativitas dalam mencari solusi. Sementara itu, “bola tikus” dan “estafet air” membuat peserta bergerak aktif, dan suasana menjadi semakin meriah dengan tawa dan semangat kebersamaan.
Salah satu momen paling berkesan adalah saat semua peserta berhasil menyelesaikan tantangan bersama. “Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan kita betapa pentingnya kerjasama. Dalam mengajar, kita juga perlu bekerja sama untuk memberikan yang terbaik bagi siswa,” ujar Ustadz Zainuri, guru MI YKUI Maskumambang.
Membangun Jaringan dan Kolaborasi
Kegiatan Reading Camp dan Outbound juga memberikan kesempatan bagi para ustadz untuk membangun jaringan dan kolaborasi. Dalam kegiatan ini, para ustadz diajak untuk saling mengenal dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam mengajar. Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena banyak guru yang menemukan solusi dari masalah yang sama.
Melalui kerja sama, mereka dapat merancang program-program mengajar yang lebih efektif di kelas. “Saya merasa lebih terhubung dengan rekan-rekan guru lain setelah kegiatan ini. Kita bisa saling mendukung dan berbagi sumber daya,” ungkap Ustadz Fahmi, guru MI YKUI Maskumambang.