Surabaya, 9 Desember 2025 – Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) Pondok PesantrenMaskumambang yang digelar di lingkungan Lanud Muljono Surabaya memasuki hari kedua dengan rangkaian pelatihan yang berlangsung tertib, intensif, dan semakin variatif.
Program ini disambut hangat oleh Kepala Dinas Bidang Personil (KADISPERS) Lanud Muljono, Letkol Adm Wanto, S.E., M.Han., yang turut memberikan pembinaan langsung kepada para santri.
Sebanyak 153 santri mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari pembentukan karakter kedisiplinan dan kepemimpinan sejak dini. Di hari kedua, seluruh santri diarahkan untuk mengeksplor kemampuan diri, menguatkan keberanian, serta mengasah keterampilan kepemimpinan melalui praktik lapangan yang dirancang menantang namun tetap edukatif.
Dalam keterangannya, Letkol Adm Wanto menegaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari koordinasi antara pihak yayasan dan Lanud Muljono. Beliau menyampaikan bahwa LDKS bertujuan menanamkan disiplin, integritas, dan dedikasi, terutama bagi santri yang telah diproyeksikan menjadi pengurus organisasi di Pondok Pesantren Maskumambang.
“Latihan Dasar Kepemimpinan ini, sesuai yang disampaikan ketua yayasan kepada kami kemarin, bertujuan untuk melatih anak-anak agar memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi, serta memiliki dedikasi dan integritas. Mereka dibentuk mentalnya mulai dari hal-hal kecil supaya terbiasa disiplin sejak dini,” kata Letkol Adm Wanto, Selasa (9/12/2025).
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa sejumlah materi diberikan sebagai bekal dasar. Di antaranya bantuan hidup dasar (BHD) untuk kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat, peraturan baris berbaris (PBB), pengecekan kerapian, serta materi Leadership yang difokuskan untuk membangun kerja sama tim, kekompakan, dan motivasi peserta.
Letkol Adm Wanto menerangkan seluruh materi didukung fasilitas pembinaan militer yang tersedia di Lanud Muljono, termasuk perwira teritorial yang memang bertugas menangani pembinaan pramuka dan siswa setingkat SMA. “Kami memiliki fasilitas yang memadai untuk pembinaan seperti ini, dan kebetulan di sini juga ada perwira yang membidangi pembinaan tersebut”.
Letkol Adm Wanto juga memberikan apresiasi atas semangat para peserta selama mengikuti kegiatan. Menurut beliau, ketangguhan serta militansi para santri menjadi bukti kesungguhan mereka dalam belajar dan berkembang. Beliau berpesan agar nilai-nilai positif yang didapat selama pelatihan dapat diterapkan saat mereka kembali ke pesantren.
“Saya sangat terkesan dengan perjuangan dan semangat kedisiplinan dan integritas tinggi adik-adik selama mengikuti kegiatan LDK. Biasakanlah melakukan hal-hal baik yang kalian dapatkan di sini; kedisiplinan, keuletan, dan kebiasaan positif lainnya. Jadikan itu karakter yang menuntun kalian menjadi pribadi yang sukses di masa depan,” pungkas Letkol Adm Wanto.
Dengan terselenggaranya kegiatan di hari kedua ini, LDKS Maskumambang dinilai berjalan sukses dan memberikan dampak signifikan bagi pembinaan karakter santri.
Program tersebut diharapkan menjadi pondasi penting dalam membentuk generasi muda yang berkomitmen, berintegritas, dan siap memimpin.
