Surabaya – Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) Maskumambang resmi dimulai pada Senin pagi, 8 Desember 2025. Sekitar 150 santri diberangkatkan langsung oleh Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pondok Pesantren Maskumambang, Ustadz Imam Subkhi, S.Pd.I, menuju lokasi pelatihan. Rombongan santri yang diberangkatkan terdiri dari peserta didik tingkat MTs, MA, dan SMK Maskumambang, dengan sasaran utama santri baru kelas 7 dan kelas 10.
Keberangkatan santri berlangsung mulai pukul 06.45 WIB dan berjalan lancar serta penuh kesiapan. Para santri tampak berbaris rapi dan siap mengikuti rangkaian kegiatan kepemimpinan yang telah dirancang untuk membentuk karakter ketegasan, keberanian, dan kekuatan. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 8 hingga 10 Desember 2025 bertempat di Pangkalan TNI AU, tepatnya di Lanud Muljono, Surabaya.
Salah satu pendamping LDKS, Ustadz Aan Rosyadi, S.Pd., menyampaikan bahwa proses keberangkatan dan persiapan kegiatan ini berjalan sangat baik. “Alhamdulillah pelaksanaan keberangkatan LDKS Pondok Pesantren Maskumambang berjalan dengan sukses dan lancar. Tadi pagi telah dilaksanakan apel pelepasan sekitar pukul 06.45 yang dilepas langsung oleh Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah Pondok Pesantren Maskumambang, Ustadz Imam Subkhi, S.Pd.I”.
Lebih lanjut, Ustadz Aan menyampaikan bahwa dalam sambutannya, Ustadz Imam memberikan pengarahan penting kepada seluruh peserta LDKS, mulai dari kesiapan mental, kekuatan fisik, hingga menjaga kesehatan selama pelatihan berlangsung.
“Dalam sambutan Ustadz Imam tadi pagi, anak-anak diarahkan secara kesiapan, kekuatan, hingga kesehatan anak-anak sewaktu ada di sana. Beliau juga berpesan agar anak-anak dapat menyerap ilmu dengan baik, mengikuti kegiatan dengan lancar, dan membuktikan bahwa santri Maskumambang layak menjadi pemimpin-pemimpin emas masa depan,”
“Para santri mulai berangkat sekitar pukul 07.30 WIB, setelah selesainya pengecekan oleh pihak pesantren dan TNI. Anak-anak diberangkatkan menggunakan bus dan truk tronton yang dijemput langsung dari Dinas Teritorial Lanud Muljono.” jelas Ustadz Aan.
Kegiatan LDKS ini dirancang untuk memberikan pengalaman kepemimpinan yang lebih mendalam kepada para santri. Dengan lokasi pelatihan di lingkungan militer Lanud, Muljono, para santri diharapkan dapat memberi pengalaman belajar yang lebih kuat dalam hal kedisiplinan, ketangguhan mental, serta kemampuan bekerja sama.
Melalui LDKS, Maskumambang berharap para santri tidak hanya pulang dengan pengalaman baru, tetapi juga pulang dengan tekad kuat untuk menjadi generasi yang berakhlak, berwawasan luas, dan siap mengambil peran dalam memimpin masyarakat di masa depan. Semangat para santri menjadi cermin harapan besar bahwa dari Maskumambang akan lahir pemimpin-pemimpin unggul yang membawa manfaat bagi bangsa.
