Santri Maskumambang Siapkan Lomba KLESF International Challenge 2025

Santri Pondok Pesantren Maskumambang

Gresik – Santri Pondok Pesantren Maskumambang tengah mempersiapkan berbagai dokumen penting untuk mengikuti ajang bergengsi KLESF International Challenge 2025 di Malaysia. Salah satu tahap penting yang dilakukan adalah pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya pada pagi ini. Senin, 6 Oktober 2025.

Salah satu santri berprestasi, Rizly Al Ghifari, yang berhasil lolos ke tingkat internasional, berbagi pengalamannya mengenai proses pembuatan paspor tersebut. “Karena ini pengalaman pertama, rasanya gugup. Tapi tetap antusias meskipun agak menegangkan,” ungkapnya saat diwawancarai usai proses administrasi.

Rizly menjelaskan bahwa sempat ada sedikit kendala dalam pengurusan dokumen karena Kartu Keluarga (KK) asli miliknya belum dikirimkan ke pesantren. Namun, pihak imigrasi memberikan solusi dengan menerima surat keterangan dari yayasan sebagai pengganti sementara. “Secara keseluruhan prosesnya baik dan lancar,” tambahnya.

Dokumen utama yang dibutuhkan dalam pembuatan paspor, menurut Rizly, meliputi KTP, KK, dan akta kelahiran. Setelah melalui tahap wawancara singkat selama 10 sampai 15 menit, proses penerbitan paspor diperkirakan memakan waktu sekitar lima hari kerja, sehingga paspor dapat diambil pada hari Jumat mendatang. “Ada beberapa kasus yang membuat waktu pembuatan pasport berbeda-beda. Ada yang prosesnya satu pekan, dua pekan, bahkan lebih. Alhamdulillah, kami termasuk yang cepat,” ujarnya.

Rizly juga menyebutkan bahwa biaya pembuatan paspor berkisar Rp500.000-Rp600.000, tergantung jenis dan masa berlakunya. Ia menambahkan bahwa dirinya tidak berangkat sendiri, melainkan bersama rekan satu timnya Abil, yang juga lolos ke ajang internasional, serta didampingi oleh Ustadz Amin Rois dan Ustadz Muhibbudin selaku guru pembimbing dan pendamping.

Santri Pondok Pesantren Maskumambang
Potret Rizly dan Abil usai mengurus pasport

Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan menuju kompetisi robotik internasional KLESF International Challenge di Malaysia, di mana santri Maskumambang dipercaya mewakili Indonesia. Upaya ini tidak hanya menunjukkan semangat dan kemampuan santri Maskumambang di bidang teknologi, tetapi juga menjadi bukti bahwa pesantren mampu berkiprah di kancah global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *