Gresik – Bulan suci Ramadan adalah bulan penuh berkah dan ampunan yang dinanti – nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Dengan demikian, Pondok Pesantren Maskumambang berkesempatan menggelar Iftar Jama’i & Kajian Ramadan 1446 H.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Maskumambang Putra, pada Sabtu (8/3/2025), dengan dihadiri oleh seluruh civitas academica Pondok Pesantren Maskumambang, seluruh karyawan, serta tamu undangan YKUI Maskumambang.
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah ilmu, meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, serta mempererat ukhuwah Islamiyah. Dengan tujuan tersebut, maka Pondok Pesantren Maskumambang menggelar Iftar Jama’i & Kajian Ramadan 1446 H dalam rangka menyambut bulan Ramadan juga berbuka bersama.
Penjelasan Logo Baru Pondok Pesantren Maskumambang
Kegiatan dimulai tepat pada pukul 16.30 WIB. dengan disambut oleh Ketua Dewan Pengurus YKUI, Ustadz Ghoist, BA. dalam kesempatannya, beliau berkesempatan menjelaskan logo baru dari Pondok Pesantren Maskumambang. Logo ini akan rilis dan digunakan serentak mulai tahun ajaran depan (2025 – 2026).
“Kemarin telah kita siapkan selama beberapa bulan untuk logo Maskumambang yang baru, dan Alhamdulillah sebelum bulan Ramadan kemarin sudah fiks logo – logo yang baru, yang akan digunakan mulai dari logo Pesantren, YKUI, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (STIT), dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT).”
“Alhamdulillah, KH. Nidlol Masyhud kemarin sudah menggambarkan Khot yang tepat, kemudian sedikit kita sesuaikan mana yang pas, mulai dari bentuk, warna, dan seterusnya. Dan Alhamdulillah ini sudah fiks, dan akan ada transisi selama 3 bulan ini. Semoga Allah mudahkan dalam transisi selama 3 bulan ini,” “Aamiin.” tambahUstadz Ghoist.
Beliau juga menjelaskan mengenai penggunaan logo baru, yang akan digunakan serentak di semua instansi yang ada di Pondok Pesantren Maskumambang. “Ini adalah logo kita yang baru, sekilas tidak ada yang baru, namun jika kita bandingkan dengan logo yang lama, akan ada perbedaannya.”

“Ini adalah Logo Madrasah Ibtidaiyah. Logo ini sama, hanya saja tulisannya akan kita sesuaikan dengan kebutuhan. Mulai dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, bahkan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah pun sama. Jadi yang membedakan dari logo ini adalah warna garis. Warna garis ini tidak sembarangan karena ada kode khusus.”
Beliau menyampaikan sedikit pencapaian yang telah dilaksanakan Pondok Pesantren Maskumambang dalam kurun satu tahun atau tahun ajaran 2024 – 2025 kemudian ditutup dengan penjabaran Pondok Ramadan 1446 H.
“Alhamdulillah, Pondok Pesantren Maskumambang sukses melaksanakan beberapa kegiatan besar seperti, Maskumambang Sport Tournament (MST), Maskumambang Fest #2, Pekan Dakwah dan Bakti Sosial, On The Job Training, Study Campus, serta Silaturahmi Sekolah Mitra.” ungkap Ustadz Ghoist.
Iftar Jama’i & Kajian Ramadan 1446 H
Setelah sambutan oleh Ketua Dewan Pengurus YKUI, acara dilanjut dengan Iftar Jama’i & Kajian Ramadan 1446 H. oleh Pemangku Pondok Pesantren Maskumambang, KH. Nidlol Masyhud, Lc., Dpl. Beliau menjelaskan sedikit mengenai kitab atau buku yang ditulis oleh KH. Najih Ahjad Maskumambang.
“Pada Kesempatan kali ini, kita sedikit berbincang mengenai Pondok Pesantren Maskumambang. Yang akan kita bahas sore hari ini adalah buku dari KH. Najih Ahjad Rahimakumullah, yang pada saat itu, beliau serap atas permintaan dari Buya Muhammad Nashir,”
“Beliau disini menulis kertas kerja atau makalah yang membahas tentang ‘Pengaruh Dakwah Syekh Muhammad Ibnu Abbas Rahimakumullah Terhadap Gerakan – gerakan Reformasi di Indonesia’, buku ini diterbitkan 1983 M yang bertepatan pada 1403 H.”
Kemudian KH. Nidlol Masyhud menjelaskan beberapa point yang terdapat dalam buku tersebut, lalu diakhir penjelasannya, beliau berpesan bahwa semangat kebaikan adalah hal penting yang harus kita jaga dan kita hidupkan.
“Dari sini kita ambil pelajaran bahwa pesantren ini memang berangkat dari sejarah yang cukup panjang tetapi mempunyai semangat kebaikan. Semangat kebaikan inilah yang harus kita jaga dan hidupkan untuk kedepan”.