Gresik – MTs YKUI Maskumambang mengirimkan santri luar biasanya dalam ajang MAN 1 Gresik Integrated Competition (MAGIC) IV dan kembali pulang dengan membawa prestasi.
Melansir dari laman resmi MAN 1 Gresik, disebutkan bahwa MAGIC IV terdapat beberapa cabang mata lomba, diantaranya ada cabang Olimpiade, Lomba Karya Tulis Ilmiyah (LKTI), Art atau Seni, dan Olahraga.
Menurut Koordinator Olimpiade, Ustadz Fahruddin Aziz Nasih, S.Si kejuaraan ini sebagai bentuk atau sarana untuk mengembangkan minat dan pengetahuan siswa akan ilmu sains secara kompetitif dan sportif. Juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang handal dalam ilmu sains. Membentuk pribadi dengan pola pikir logis, kritis, sistematis, produktif, inovatif, dan kreatif.
Ustadz Rudi juga menerangkan bahwa MTs YKUI Maskumambang hanya mengikuti mata cabang olimpiade dan sport. “Pada MAGIC kali ini, MTs YKUI Maskumambang hanya ikut mata cabang lomba olimpiade dan sport”.
Beliau juga menjelaskan jika mata cabang olimpiade, diadakan dengan 3 babak. Pada babak pertama yakni babak penyisihan dan babak kedua yakni babak semifinal yang dilaksanakan serentak pada Selasa, 11 Februari 2025. Kemudian babak ketiga adalah babak final yang dilaksanakan pada Kamis, 13 Februari 2025. Dan untuk mata cabang olahraga, dilaksanakan dihari yang sama dengan babak pertama dan kedua olimpiade.
Babak penyisihan secara online dengan menggunakan perangkat HP dan dilaksanakan di MAN 1 Gresik. Babak final dilaksanakan dalam bentuk soal paper based test. Babak final dilaksanakan oleh 10 orang finalis dalam bentuk praktikum dan babak cerdas cermat. MTs YKUI Maskumambang berhasil membawa pulang 2 trophy.
Juara MTs YKUI Maskumambang di MAGIC IV
“Alhamdulillah, MTs YKUI Maskumambang berhasil membawa pulang 2 trophy. Trophy pertama diraih oleh M. Fadzlullah Yasir kelas 9A Juara 1 bidang Sains, dan trophy kedua diraih oleh Daffa MAisha Putra 8A Juara 3 Tenis Meja Putra.” ungkap Ustadz Rudi.
“Kompetisi MAGIC MAN 1 Gresik merupakan kompetisi yang cukup menantang dan kompetitif untuk diikuti. Bagaimana tidak, awalnya kita mengirim sekitar 30an delegasi dari bidang olimpiade dan olahraga, ternyata hanya 2 delegasi yang lolos menjuarai kompetisi ini. M. Fadzlullah Yasir yang ketika masuk babak semifinal di urutan yang cukup mengkhawatirkan, diluar dugaan mendapat urutan 2 ketika babak final.”
“Selain itu Daffa Maisha Putra sebelumnya telah menjuarai bidang yang sama dalam kompetisi MOF di MAN 1 Lamongan, ia memang berbakat dalam tenis meja, mengikuti ekstrakulikuler tersebut dan aktif dalam klub tenis meja di kampungnya.” “Sungguh luar biasa.”