KASI SMK CABDIN WILAYAH GRESIK LAKUKAN SUPERVISI PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN TRACE ALUMNI DI SMK MASKUMAMBANG 1
GRESIK-Portal Maskumambang News, Rabu (13/10/21) Ibu Rita Riana, S.H, M Si, selaku Kasi SMA/ SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Gresik melakukan supervisi pembelajaran tatap muka (PTM) di SMK Maskumambang 1 Dukun. Selain supervisi PTM, Ibu Rita juga melakukan treace alumni dengan harapan ke depannya SMK Maskumambang 1 Dukun akan berkembang dan menjadi rujukan atau teras pendidikan Gresik yang melahirkan alumni-alumni ahli sesuai kompetensi keahliannya serta bisa membuka relasi antara SMK dengan dunia industri.
Dalam kunjungannya kali ini, Bu Rita berpesan bahwa selama masa pandemi Cavid-19 yang tak kunjung usal ini, diharapkan pihak sekolah tetap menghimbau peserta didiknya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang ketat selama pembelajaran tatap muka yang dilakukan. Serta menjalin komunikasi dengan wali murid terkait program-program sekolah dan perkembangan peserta didik selama di sekolah.
Ah. Zulianto, S.T., selaku Kepala SMK Maskumambing 1 Dukun juga menyampaikan kepada Ibu Rita bahwa selama masa pandemi Covid-19 yang berlangsung selama hampir dua (2) tahun ini, mau tak mau pihak sekolah harus mengubah strategi dan kebijakan terkait kegiatan belajar mengajar (KBM). Hal ini disebabkan karena pembelajaran selama masa pendemi ini tidak lagi dilakukan di dalam kelas namun, dilakukan dalam jaringan (daring).
Sehingga, pembelajaran jarak jauh pun ditempuh untuk memenuhi hak dari peserta didik memperoleh ilmu pengetahuan. Bisa memanfaatkan WhatssApp grup (WAG), google classroom, google meet, zoom meeting, atau sekadar menggunakan pesan singkat untuk membaca bersama buku nonteks. Semua tugas dan model pembelajaran jarak jauh tersebut sesuai dengan Surat Edaran Gubernur, Cabang Dinas Pendidikan dan juga Bupati agar tidak memberatkan peserta didik.
Selain itu, Ah. Zulianto, S.T memastikan kegiatan pembelajaran jarak jauh bervariasi dan berinovasi menggunakan media informasi dan teknologi yang interaktif. Guru dan siswa diharapkan ada respon aktif atau umpan balik selama pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan guru mudah diterima siswa dan bisa dioperasikan oleh guru tersebut (AAB)