INSPIRATIF SEORANG ALUMNI MA YKUI MASKUMAMBANG DALAM SEMINAR “MEMPERSIAPKAN GENERASI EMAS UNTUK BERSAING DI PERGURUAN TINGGI”
Ikatan Pelajar Putri (IPRI) mengadakan seminar bincang kuliah dengan tema “Prepare The Golden Generation To Go To A Fierce College”. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Februari 2022 Yang bertempat di depan kantor IPRI. Acara ini diikuti oleh seluruh siswi dan ustadzah MA YKUI Maskumambang.
Seminar Bincang Kuliah ini dilatar belakangi dengan tingginya minat siswi untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi setelah tamat MA. Tujuan diadakannya seminar tersebut untuk menambah wawasan para siswi dan memberikan gambaran yang rinci mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan.
Pada seminar bincang kuliah kali ini menghadirkan Ibu Nashrul Millah M.Si sebagai narasumber. Beliau merupakan alumni dari MA YKUI Maskumambang. Yang saat ini beliau adalah seorang Dosen Program Studi Matematika di salah satu universitas terbaik di indonesia, yaitu Universitas Airlangga.
Bapak kepala Madrasah Aliyah Maskumambang yakni Bapak Afifuddin,S.Ag.,M.Pd.I mengungkapkan bahwa, meskipun madrasah ini merupakan sekolah pesantren. Tetapi, tidak membatasi gerak peserta didik bahkan memfasilitasinya dalam meraih kesuksesan. Baik itu kesuksesan di bidang umum, maupun bidang agama.
“Salah satu tujuan didatangkannya pemateri dari alumni adalah untuk menambah semangat dan motivasi kepada para siswi serta menunjukkan bahwa siswi MA YKUI Maskumambang nantinya juga bisa menjadi orang yang hebat dan sukses seperti ibu Nashrul Millah.” Papar bapak Afifuddin dalam sambutan beliau pada seminar bincang kuliah tersebut.
Di zaman yang serba canggih ini, kesadaran individu mengenai pentingnya kuliah muliah meningkat, baik itu di dalam maupun diluar MA Maskumambang. Sehingga setiap individu pastinya membutuhkan informasi yang akurat dan terpercaya. Oleh karenanya dalam menyampaikan sambutan sebagai ketua panitia, Naila Fauziyah memaparkan begitu pentingnya manfaat dari diadakannya seminar bincang kuliah kali ini.
“Untuk masuk ke jenjang perkuliahan membutuhkan effort yang sangat besar dikarenakan persaingannya yang cukup ketat. Di mana seperti yang telah kita ketahui, jumlah mahasiswa yang diterima di kampus tidak sebanding dengan banyaknya pendaftar. Oleh karena banyaknya siswi MA YKUI Maskumambang yang masih minim informasi tentang kuliah. Sehingga, diperlukan adanya forum-forum yang membahas mengenai hal tersebut, seperti seminar ini. Untuk itu, kami selaku IPRI, ingin memfasilitasi teman-teman semua agar nantinya dapat tercipta generasi hebat yang siap menghadapi persaingan yang ketat di perkuliahan.” Tutur Naila dalam sambutannya.
Selama seminar berlangsung, banyak informasi menarik yang disampaikan untuk menambah wawasan dalam mengatasi kerasnya berbagai persaingan untuk masuk ke perguruan tinggi. Seperti banyaknya peluang beasiswa yang besar yang tidak hanya ditujukan kepada peserta didik yang kurang mampu saja. Tetapi, peluang beasiswa itu juga diberikan kepada para peserta didik yang memiliki segudang prestasi baik dalam prestasi akademik maupun non-akademik.
Ibu millah mengungkapkan bahwa kehidupan pasti selalu mengalami up and down, apalagi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi “Kehidupan tidak selalu berjalan sesuai kemauan kita. Sebab, Allah jauh lebih tau yang terbaik untuk hambaNya. So, Be positive thinking to Allah” ungkap beliau sebagai closing statement dalam acara seminar tersebut.
Ketua IPRI MA YKUI Maskumambang, Rizka Awwaliyah Putri mengungkapkan rasa syukur yang begitu besar atas terlaksananya seminar bincang kuliah dengan tertib dan lancar. Dan ia menegaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras antar anggota IPRI dan juga bantuan serta dukungan yang begitu besar dari pada ustadzah.
“Secara keseluruhan, saya sangat bersyukur kegiatan Seminar Bincang Kuliah ini dapat terlaksana dengan lancar dan tertib. Antusias dari para siswi, para ustadzah dan juga kerja sama antara anggota IPRI sangat luar biasa. Tidak hanya itu, kesiapan dan kesediaan pemateri dalam mengisi kegiatan ini juga patut diapresiasi. Metode sharing dengan dua arah yang diterapkan beliau dalam kegiatan ini mampu menghidupkan suasana kegiatan lebih dinamis, hal itu terbukti dengan antusiasnya siswi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan beliau serta minimnya siswi yang ramai dan kantuk saat mengikuti kegiatan ini.” Jawab Rizka ketika ditanya mengenai kegiatan bincang kuliah tersebut.(RI)