Gresik – Suasana damai dan penuh khidmat selalu menyelimuti Masjid Maskumambang setiap kali pelaksanaan shalat jamaah Dhuhur dan Ashar. Tidak hanya dalam pelaksanaan ibadahnya, namun juga dalam momen setelahnya, ketertiban santri Pondok Pesantren Maskumambang menjadi pemandangan yang membanggakan. Dengan barisan yang rapi dan langkah tertata, para santri meninggalkan masjid sesuai urutan shaf yang dimulai dari barisan kanan dan kiri, sementara barisan tengah membuka jalan dengan tenang.
Pemandangan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bukti nyata keberhasilan pembinaan kedisiplinan dan adab beribadah di lingkungan Pondok Pesantren Maskumambang. Ustadz Rizun Handromi, S.Pd.I selaku Bidang Ibadah yang mengkoordinasi kegiatan tersebut menegaskan bahwa program ini adalah salah satu bagian penting dari pembentukan karakter para santri.
Pelaksanaan shalat berjamaah di Masjid Maskumambang diatur dengan rapi. Setiap jenjang pendidikan memiliki jadwal adzan dan kultum masing-masing. Dimulai dari Madrasah Aliyah yang dijadwalkan pada hari Sabtu dan Ahad, Sekolah Kejuruan pada Senin dan Selasa, serta Madrasah Tsanawiyah pada Rabu dan Kamis.

Sebelum pelaksanaan shalat berjamaah, para jamaah senantiasa menunaikan shalat qobliah. Kemudian setelah shalat berjamaah, bersama-sama shalat ba’diyah (khusus Dhuhur), berdzikir, dan berdoa dengan khusyuk serta mendengarkan kultum sebelum meninggalkan masjid dengan urutan shaf yang tertib, dimulai dari barisan kanan dan kiri.
Bidang Ibadah Maskumambang menyampaikan rasa syukur atas kedisiplinan para santri yang terus meningkat, “Alhamdulillah, kami merasa sangat bangga melihat para santri Maskumambang yang begitu tertib. Bahkan setelah salam, mereka tetap menjaga adab dengan duduk berdzikir, shalat badiyah, mendengarkan kultum, lalu keluar dari masjid sesuai urutan shaf tanpa tergesa-gesa dan tanpa bercanda. Ini bukti bahwa nilai disiplin dan adab benar-benar tertanam.”
Beliau juga menambahkan bahwa ketertiban meninggalkan masjid bukan hanya persoalan teknis, tetapi bagian dari pendidikan karakter. “Kita ingin membiasakan bahwa setiap gerak dalam ibadah, bahkan saat meninggalkan masjid, memiliki adab. Ini menjadi latihan kesabaran, kerendahan hati, dan penghormatan terhadap rumah Allah”.
Menurut laporan resmi, kegiatan shalat berjamaah di Masjid Maskumambang berjalan dengan sangat baik dan memberikan dampak besar bagi pembentukan karakter santri. Selain meningkatnya kehadiran dan kekhusyukan, suasana kebersamaan antara santri, guru, dan masyarakat sekitar semakin kuat.
Dengan pengawasan para guru dan murabbi yang sigap, serta sistem keluar masjid yang teratur, Pondok Pesantren Maskumambang telah menunjukkan teladan kedisiplinan yang jarang ditemukan di tempat lain.
Melalui program ini, nilai-nilai religius, tanggung jawab, dan disiplin terus ditanamkan kepada para santri agar kelak menjadi generasi muslim yang berakhlak mulia dan berjiwa sosial tinggi.