Gresik – Dalam upaya meningkatkan kemampuan guru dalam memahami dan mengembangkan potensi santri, Pondok Pesantren Maskumambang menggelar pelatihan khusus bertema “Analisis Santri dengan Metode SWOT” pada Ahad, 5 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Pondok Pesantren Maskumambang mulai pukul 09.30 hingga 11.30 WIB, dan diikuti oleh para guru dari berbagai unit pendidikan di bawah naungan pesantren tersebut.
Salah satu peserta pelatihan, Ustadz Ah. Zulianto, S.T., menyampaikan kesannya atas kegiatan tersebut. “Alhamdulillah pelaksanaan pelatihan analisa santri menggunakan metode SWOT berjalan dengan lancar. Para guru sangat aktif dalam menjawab dan menganalisa potensi santri masing-masing,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, para guru terlebih dahulu diminta untuk mencatat berbagai aktivitas dan karakter santri, kemudian mengelompokkan ke dalam empat kategori: prioritas utama, prioritas tidak utama, kurang prioritas, dan tidak prioritas. Setelah itu, hasil catatan tersebut dianalisis bersama menggunakan pendekatan SWOT.
Metode SWOT sendiri merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menilai empat aspek utama, yaitu Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Dalam konteks pendidikan di Pondok Pesantren Maskumambang, metode ini membantu para guru memahami potensi dan kendala yang dimiliki santri, baik dari faktor internal maupun eksternal. Dengan demikian, guru dapat menyusun strategi pembinaan yang lebih tepat dan efektif.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Bapak Widhi Prasetyo, S.Pd., M.PDSM., selaku Head of Human Resources PT. Surya Pratista Hutama (Mi Burung Dara), yang memiliki pengalaman luas di bidang analisis sumber daya manusia. Melalui bimbingan beliau, para guru memperoleh wawasan baru tentang bagaimana menganalisis perilaku, motivasi, serta kemampuan santri secara mendalam menggunakan pendekatan SWOT.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Pondok Pesantren Maskumambang untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya. Dengan guru yang terampil melakukan analisis SWOT, potensi setiap santri dapat digali lebih maksimal, sehingga mampu melahirkan generasi yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
