PT APLUS PACIFIC BERIKAN WORKSHOP IMPLEMENTASI K3 INDUSTRI DI SMK MASKUMAMBANG 1 DUKUN
GRESIK – Portal Maskumambang News, Senin (18/10/21) SMK Maskumambang 1 Dukun bekerjasama dengan PT Aplus Pacific untuk melakukan Workshop Implementasi Budaya K3 Industri di Lingkungan Sekolah yang diikuti 20 orang Guru dan seluruh peserta didik kelas X dan kelas XI yang terdiri atas kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Konstruksi Kapal Baja (TKKB), teknik Pemesinan (TPm), dan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Para pemateri ydari PT Aplus Pacific memberikan pengetahuan K3 kepada Guru dan peserta didik agar dapat mengetahui sistem safety yang ada didunia kerja dan industri yang sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional. Karena pada dasarnya, pengetahuan peserta didik tentang K3 masih sangat kurang dan belum sepenuhnya mengerti bagaimana keadaan keselamatan yang sesuai standar.
Pada kegiatan kali ini, acara diawali dengan sambutan dari Bapak Andri Cahyo Purwiyanto, S.Pd., selaku Waka Kurikulum dan dilanjutkan sambutan dari Bapak Ghoits, B.A., selaku Ketua Yayasan Kebangkitan Umat Islam (YKUI) Pondok Pesantren Maskumambang Gresik. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama oleh Bapak Ghozi selaku HRD PT Aplus Pacific. Beliau memaparkan tentan profil PT Aplus dan peluang bagi para peserta didik untuk bisa menjadi bagian dari PT Aplus Pacific suatu saat ketika mereka sudah lulus.
Selanjutnya, pemaparan materi kedua disampaikan oleh Bapak Wahyu Budi selaku kepala K3 PT Aplus Pacific, dalam paparan kali ini peserta didik diajarkan bagaimana mengenal rambu-rambu keselamatan kerja di sebuah perusahaan. Selain itu, para guru juga diberikan materi oleh PT Aplus Pacific mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja, lingkungan kerja yang safety seperti apa dan bagaimana cara penanggulangannya dan cara menghindari seminimal mungkin terjadi kecelakaan kerja. Peserta guru juga diperlihatkan macam-macam kecelakaan kerja yang sudah terjadi dilingkungan kerja mulai dari hal-hal yang kecil sampai fatal.
Peserta didik juga diberikan Materi K3 sesuai dengan jurusan mereka agar lebih memahami bahaya kerja yang biasa mereka temui saat melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin) dan di lingkungan kerja nantinya agar para siswa juga tau bagaimana cara melakukan keselamatan untuk diri dan orang lain.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para peserta didik dan Guru dapat mengetahui bahaya dan risiko apa aja yang dapat terjadi di lingkungan kerja sehingga tau bagaimana cara meminimalkan risiko bahaya tersebut. Dan semoga kegiatan ini terus berlanjut kedepannya untuk menambah ilmu pengetahuan Guru tentang K3 sehingga membuat SMK Maskumambang 1 Dukun menjadi sekolah yang menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). (AAB)