Oleh : Husni Mubarrok
Pagi itu, pagi yang cerah. Tepat di Ahad, 26 Januari 2020. Lautan siswa dan guru pendamping tumplek blek, memadati pelataran komplek Pondok Pesantren Maskumambang Gresik. Mereka datang bukan untuk mengikuti pertunjukan, upacara atapun pengajian. Namun, mereka hadir dalam rangka mengikuti ajang perlombaan bergengsi tingkat Jawa Timur. Tepatnya, di event Matsamas Fest#11 tingkat SD/MI Se Jawa Timur.
Event kali ini diikuti oleh 522 peserta. Tersebar di masing-masing cabang lomba, mulai Sains, Matematika, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan dua cabang lomba pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
“Kami, tak menyangka pesertanya bisa tembus 500-an. Memang di awal masa pendaftaran masih seret pendaftar, namun di minggu-minggu akhir pendaftaran akan ditutup, ternyata pendaftar membludak. Alhamdulillah, saya senang dan lega” tutur ustadz A’an Rosyadi, S.Pd selaku ketua panitia dengan senyum merona.
Kegiatan Matsamas Fest adalah ajang tahunan, yang diselenggarakan oleh MTs YKUI Maskumambang Dukun Gresik dalam rangka memberikan ruang kompetisi bagi siswa-siswi terbaik SD/MI Se Jawa Timur untuk mengasah kemampuan sekaligus menumbuh kembangkan jiwa-jiwa prestasi agar makin banyak generasi muda masa depan bangsa yang unggul, kompetitif syarat prestasi.
Tahun ini adalah penyelenggaraan yang ke-11. Sejak dua tahun terakhir, event ini semakin diperluas, tidak hanya jenis lomba yang bertambah namun jangkauan wilayah yang juga semakin diperluas. Awal-awal pelaksanaan hanya beberapa mapel dengan jangkauan wilayah Gresik – Lamongan, namun seiring respon positif dari peserta lomba, maka setiap tahun event ini terus berbenah meningkatkan kuantitas peserta dan kualitas dari sisi penyelenggaraannya.
Kegiatan Matsamas Fest#11 kali ini, dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Bertempat di ruang Aula Putra Pondok Pesantren Maskumambang yang terlihat makin megah. Acara pembukaannya sangat hikmat. Nampak tiga pembawa acara dari siswa Matsamas (Sebutan MTs YKUI Maskumambang) silih berganti membuka acara dengan variasi tiga bahasa yang tersaji. Sangat keren dan menarik tentunya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al Qur’an dari ananda Ahmad Dani Al Mumtaz, spesialis baca Al Qur’an dengan lantunan suaranya yang sangat merdu mempesona.
Rangkaian acara berlanjut dengan sambutan, mulai dari sambutan Ketua Yayasan, Ustadz Ghoist, BA, Bapak Khiyarul Muasis, S.Pd., M.Si selaku Pengawas Madrasah dan Ustadz Imam Subkhi, S.Pd.I selaku Bapak Kepala Madrasah. Semua bertutur tentang semangat, kompetisi, sportifitas, prestasi, akhlak, tantangan generasi ke depan serta peran guru dalam mengawal aktivitas belajar siswa dan akhlak agar terbentuk siswa-siswi tangguh, beriman dan berakhlak serta syarat prestasi sesuai bakat dan potensi masing-masing.
Acara berlanjut dengan paparan singkat tentang petunjuk teknis pelaksanaan dan tata tertib peserta lomba dari ustadz A’an Rosyadi, S.Pd selaku ketua panitia. Anak-anak pun terlihat sangat antusias mengikuti uraian paparannya, sepertinya mereka sudah tidak sabar ingin segera mengerjakan soal dan action tampil berpidato. Woow, salut untuk para peserta.
Tibalah pukul 09.00 WIB, seluruh peserta menuju ke ruang kelas ujian masing-masing. Dengan didampingi oleh pengawas ruang dari ustadz-ustadzah Matsamas yang telah ditunjuk sebelumnya. Nampak keceriaan yang terbalut antusias dari seluruh peserta lomba. Sepertinya, mereka semangat sekali. Pukul 09.15 WIB, babak penyisihan dimulai. Peserta mengerjakan 50 butir soal pilihan ganda dengan alokasi waktu 90 menit.
Selanjutnya, dipilih 10 besar nilai terbaik dari masing-masing mapel untuk melaju ke babak final. Ada 10 soal essay dan setelahnya dipresentasikan. Penentuan juara pun, mempertimbangkan 30% nilai babak penyisihan, 30% test tulis babak final dan 40% presentasi.
Tepat pukul 13.00 WIB, pengumuman babak penyisihan dilakukan. Seluruh peserta tumplek blek memadati pelataran tempat pengumuman. Suasana riuh, sesak terlihat sekali. Tentu saja ada yang bahagia, senang dan bersuka ria, namun ada pula yang terlihat lesu, bersedih dan kecewa.
“Tenang anak-anakku, ini kompetisi, tentu saja ada yang lolos dan ada pula yang tidak. Ini bagian dari pengalaman dan pembelajaran. Tetap semangat dan jangan berkecil hati ya!, kalian tetap hebat dan luar biasa” tutur salah satu pendamping saat menenangkan siswa binaanya yang terlihat nampak bersedih setelah gagal lolos ke final.
Selain kegiatan olimpiade dan pidato. Digelar pula stand pameran dan bazar. Ada 7 stand yang telah disediakan di komplek putra yang meliputi stand bursa buku, club sains, galeri permainan, dan beberapa stand bazar. Di komplek putri pun demikian, ada stand bazar dengan beraneka ragam menu-menu masakan yang menggoda lidah, bursa buku dan yang lainnya. Stand-stand itu sengaja disediakan dalam rangka menyemarakkan kegiatan Matasamas fest#11 agar makin riuh dan menggelegar auranya. Top, pokoknya.
Salah satunya, ada stand bursa buku. Stand ini disediakan untuk memamerkan buku-buku karya guru dan siswa Matsamas. Tentu saja, ada pesan besar yang ingin disampaikan melalui stand bursa buku ini.
“Kami ingin agar literasi bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Tumbuh subur dan menjadi budaya kedepannya. Anak-anak mampu berkarya, demikian pula para gurunya. Gerakan literasi harus menggelora, perlu dukungan dan kerja nyata. Salah satunya dengan memamerkan karya-karya mereka” terang Ustadz Husni Mubarrok, Selaku guru pembina extrakulikuler FLP (Forum Literasi Pelajar) MTs YKUI Maskumambang dengan nada penuh antusis.
Iya, di Ahad itu, komplek Maskumambang terlihat sangat berbeda. Tidak seperti di hari-hari biasanya. Semuanya tertuju pada gelaran akbar, event Matsmas Fest# 11. Sebuah kegiatan positif, syarat kompetisi untuk melahirkan para juara sejati di mapel MIPA dan Bahasa.
Event kali ini mengangkat tema, “The Amazing of Millenial Generation,” sebuah tema yang syarat makna tentunya. Memberikan apresiasi kepada seluruh peserta bahwa mereka adalah para generasi milenial yang istimewa, “Super Amazing.” Iya, mereka adalah para pelajar hebat, utusan terbaik dari masing-masing sekolah yang ada di Jawa Timur.
Alhamdulillah. Acaranya berjalan lancar dan sukses. Tepat pukul 16.15 WIB, acara penutupan dilaksanakan. Ustadz Andi Purnomo, S.Si, selaku pemandu acara mulai beraksi menunjukkan kepiawaiannya mengumumkan para pemenang di masing-masing lomba dengan diselingi intermezzo. Tentu saja, para peserta yang lolos ke babak final, dibuat ketar-ketir dan harap-harap cemas. Mereka semua pada berharap bisa jadi pemenangnya.
Dan pada akhirnya, pembacaan juara pun diumumkan. Semuanya bersorak penuh bahagia, terlebih bagi para pemenangnya. Tidak ada yang merasa kecewa bagi para finalis, sebab mereka semua mendapatkan tropy, meski hanya peringkat 7,8,9 hingga 10. Selamat ya, bagi para pemenang. Teruslah berprestasi dan jangan lelah berhenti belajar. Oh ya, terkhusus untuk SD Lukmanul Al Hakim Surabaya. Sepuluh bintang untuk anda, anda layak jadi juara umum di ajang Matsamas Fest#11 dengan raihan 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Sekali lagi selamat. Bravo!