TERJUN LANGSUNG
Pada hari Sabtu (11/1) kemarin, penulis dan beberapa guru pembimbing yang lain mengunjungi anak-anak yang sedang melaksanakan kegiatan pekan dakwah. Ada tiga tempat yang kami kunjungi waktu itu yaitu : Desa Menongo, Desa Lebak Adi dan Desa Bedingin yang semuanya berada di kecamatan Sugio – Lamongan.
Dari percakapan kami dengan salah satu pengurus masjid yang ditempati, alhamdulillah respon para jamaah masjid dan masyarakat secara umum baik terhadap kegiatan kami.
Beliau berkata, “Alhamdulillah pak, para jamaah di sini semuanya senang, khususnya ibu-ibu seneng karena suara imamnya merdu.”
“Wah kalau ibu-ibu sudah senang berarti sudah beres pak,” tanggapan Ust. Fuad pimpinan rombongan yang dilanjut gelak tawa semua yang hadir.
Selain di masjid, aktivitas anak-anak juga dilaksanakan di sekolah. Dan tidak hanyak kegiatan KBM di kelas saja, mereka juga dilibatkan menangani beberapa kegiatan luar kelas seperti Perkemahan, Pramuka, Olahraga dan Outbond.
Dari kegiatan-kegiatan ini terlihat memang anak-anak terjun sesuai bakat dan minatnya. Mungkin ada yang kurang tangkas mengajar tetapi punya keahlian di bidang pramuka. Ada yang di kelas suka mengantuk tapi ketika olahraga menjadi bergelora dan lain-lain.
Mereka juga ketika sore mengadakan kegiatan pembinaan mengaji murid-murid TPA, dan terlihat dari foto-foto yang dikirim anak-anak TPA terlihat sangat bahagia dan ‘kemanthil’ dengan mereka.
Meskipun di tengah perjalanan mobil yang kami tumpangi sempat mengalami ban bocor, tetapi tidak menyurutkan langkah para ustadz untuk menyambangi anak-anak guna menengok dan melihat kondisi mereka secara langsung. Dan alhamdulillah semua tempat yang direncanakan bisa dikunjungi semua.
Profil tempat yang kami kunjungi cukup beragam, ada yang letaknya di tengah jalan raya namun ada juga yang agak masuk ke dusun kecil di persawahan. Bahkan salah satu MI yang dijadikan ajang terjun langsung oleh anak-anak ini ada yang total muridnya hanya 15 orang (dari kelas 1 sampai kelas 6). Maka tak heran kalau satu kelas ada yang hanya muridnya 1 orang.
Meskipun demikian nampaknya tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk terus bersemangat dan melakukan kegiatan-kegiatan variatif sehingga membuat para murid bersemangat belajar.
Waktu 10 hari memang cukup singkat, namun waktu singkat itu penulis yakin merupakan momen langka dan berharga bagi anak-anak untuk terjun langsung di lapangan bertemu dengan masyarakat dan mempraktekkan ilmu yang selama ini mereka pelajari.
Semoga Allah senantiasa memberkahi langkah kita.
Kantor MA maskumambang, 13 Januari 2020
#PekanDakwah2020
#MAMaskumambang
#SekolahIslami
#SekolahPrestasi