Surabaya, 8 Desember 2025 – Dalam suasana penuh khidmat dan disiplin khas lingkungan pendidikan militer, Pondok Pesantren Maskumambang mengawali pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) dengan upacara resmi yang menandai langkah awal para santri memasuki proses pembinaan karakter dan kepemimpinan yang lebih intensif.
Rombongan santri tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB setelah berangkat dari pesantren pada pagi hari. Seusai tiba, dilaksanakanlah pengecekan peserta kemudian dilanjut dengan upacara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Teritorial Lanud Muljono, yang juga hadir untuk meresmikan dimulainya rangkaian pelatihan. Tepat pada pukul 10.51 WIB, acara pembukaan LDKS dinyatakan dimulai secara resmi.
Menurut salah satu santri, Rafi, momentum paling penting dalam upacara tersebut adalah penyematan dan penyambutan peserta, yang menjadi simbol bahwa peserta telah sah mengikuti seluruh rangkaian LDKS.

“Alhamdulillah pembukaan LDKS Maskumambang berjalan lancar. Tadi dibuka langsung oleh Kepala Dinas Teritorial. Beliau juga menyematkan tanda santri kepada perwakilan peserta sebagai tanda bahwa LDKS resmi dimulai,” kata Rafi, Senin (8/12/2025).
Prosesi penyematan tanda santri tersebut dilakukan sebelum pembacaan sambutan secara resmi oleh Kepala Dinas Teritorial. Prosesi simbolik ini menandai keikutsertaan santri juga menegaskan komitmen mereka untuk mengikuti seluruh kegiatan dengan disiplin dan bertanggung jawab.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Teritorial menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai selaras dengan nilai-nilai pembinaan karakter. Beliau menegaskan bahwa TNI Angkatan Udara selalu mendukung program yang menumbuhkan disiplin, integritas, dan kecintaan kepada tanah air.

“Pembinaan karakter dan kepemimpinan adalah investasi penting dalam membangun generasi muda yang bertanggung jawab. Pondok Pesantren Maskumambang telah menunjukkan komitmen kuat dalam membimbing para santri, tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga kemampuan memimpin dan bekerja sama,” ujar Kepala Dinas Teritorial dalam amanat.
Beliau juga menekankan sejumlah aturan yang wajib dipatuhi selama LDKS berlangsung, termasuk larangan membawa handphone, larangan merokok, kewajiban menjaga sopan santun, serta kepatuhan mengikuti seluruh agenda kegiatan. Semua aturan tersebut, menurutnya, ditetapkan untuk membentuk karakter dan mental para santri agar lebih tangguh.
Dengan terselenggaranya pembukaan yang tertib dan berkesan, LDKS Maskumambang diyakini menjadi momentum penting dalam membentuk generasi muda yang memiliki karakter kuat, disiplin tinggi, dan kemampuan memimpin.

