Gresik – KBIHU YKUI Maskumambang menggelar kegiatan manasik haji perdana untuk para jamaah maskumambang pada Ahad, 3 Agustus 2025. Acara yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Maskumambang ini dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dan menjadi awal pembekalan bagi calon jamaah haji yang akan berangkat pada musim haji tahun 2026 mendatang.
Ustadz H. Mohammad Imdad, S.Pd.I, selaku pembimbing haji, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan tersebut. “Alhamdulillah acara manasik haji pertama berjalan dengan lancar. Acara ini dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Maskumambang, pada Ahad, 3 Agustus 2025, pukul 08.00-12.00 WIB,” ujarnya.

Dalam manasik perdana ini, KBIHU YKUI Maskumambang memperkenalkan salah satu program unggulan yang menjadi ciri khas pembinaan haji mereka, yaitu program tarwiyah. Menurut Ustadz Imdad, program ini menjadi pembeda yang tidak dimiliki oleh KBIHU lainnya.
“Manasik ini adalah manasik pertama dalam periode haji 2026 besok. Dalam manasik ini, kami menjelaskan program unggulan yang diberikan KBIHU YKUI Maskumambang kepada jamaah maskumambang, yakni tarwiyah. Program ini adalah salah satu program unggulan yang tidak dimiliki oleh KBIHU yang lain,” jelasnya.
Mengenal Tarwiyah
Tarwiyah adalah hari kedelapan bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, sehari sebelum jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Istilah tarwiyah berasal dari bahasa Arab “rawwa” yang berarti mengisi air atau memuaskan dahaga. Pada masa Rasulullah ﷺ, jamaah haji di Makkah mengisi persediaan air dari sumur zamzam pada hari ini sebelum memulai perjalanan ke Mina dan Arafah.
Dalam tradisi haji, tarwiyah menandai awal puncak ibadah. Pada tanggal ini, jamaah haji berangkat dari Makkah menuju Mina untuk bermalam (mabit) di sana sebelum menuju Arafah. Amalan ini mengikuti sunnah Nabi Muhammad ﷺ dan memiliki nilai ibadah yang tinggi.
Tujuan Program Tarwiyah KBIHU YKUI Maskumambang
Melalui program tarwiyah, jamaah maskumambang akan dibimbing untuk menjalankan tahapan ibadah haji sesuai sunnah secara lengkap, termasuk bermalam di Mina pada 8 Dzulhijjah. Dengan demikian, jamaah dapat merasakan dan memahami langsung makna serta hikmah yang terkandung dalam amalan tarwiyah.
Selain penjelasan tentang tarwiyah, manasik perdana ini juga diisi dengan pembekalan menyeluruh mengenai tata cara haji dan umrah. Mulai dari rukun, wajib, dan sunnah haji, hingga penjelasan praktis thawaf, sa’i, dan lempar jumrah, semuanya diberikan untuk meningkatkan pemahaman dasar jamaah.

KBIHU YKUI Maskumambang berharap kegiatan pembinaan ini dapat mempersiapkan jamaah maskumambang secara matang, baik fisik, mental, maupun spiritual. Harapannya, seluruh jamaah dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, khusyuk, dan meraih predikat haji mabrur.