Gresik—Masa jabatan kepengurusan IPRA MA YKUI Maskumambang periode 2021 hampir usai. Olehkarena itu, MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas) mengadakan wawancara terhadap calon pengurus IPRA periode 2022. Wawancara calon ketua divisi dan calon anggota divisi dilakukan oleh ketua umum dan ketua divisi IPRA, khusus untuk calon ketua umum, diwawancarai langsung oleh Ust. Ali Rosyidi, M.Pd.
Beliau mengungkapkan banyak dari pertanyaan yang diajukan kepada calon ketuaumum berisi tentang bagaimana kompetensi dan kesiapan calon ketua, dengan mengetahui program-program kerja serta melalui visi dan misi. Ia juga membeberkan beberapa kritria calon ketua IPRA, “Menurut saya calon ketua IPRA ideal adalah yang memiliki visi yang jelas serta mampu mengarahkan dan menggerakkan para siswa untuk mencapai tujuan besar madrasah secara bersama-sama”
Pada tahun-tahun sebelumnya, pencalonan calon ketua IPRA ditunjuk langsung oleh guru dan IPRA yang sedang menjabat. Sementara para ketua divisi dipilih langsung oleh ketua umum. Sedangkan pada tahun ini dilakukan tahap pengajuan diri terlebih dahulu melalui pengisian formulir. Selanjutnya, seluruh siswa yang telah mengajukan diri menjadi pengurus akan melalui tahap penyeleksian menggunakan metode wawancara.
Wawancara dilakukan untuk mengangkat calon-calon ketua umum dan menunjuk ketua divisi. Bagi calon anggota divisi, wawancara berfungsi sebatas rekomendasi dari kepengurusan IPRA tahun ini. Hak untuk memilih anggota divisi diserahkan kepada kepada ketua umum dan ketua divisi yang terpilih nantinya.
Perubahan prosedur pencalonan tahun ini diharapkan bisa meningkatkan pencapaian kepengurusan IPRA, “Saya berharap, IPRA periode Selanjutnya tidak seperti IPRA tahun-tahun lalu yang anggotanya tidak menempati posisi yang mereka inginkan, jadi banyak proker-proker yang tidak terlaksana” ucap Syahru Romadhon, ketua MPK yang saat ini sedang menjabat. (IBRAHIM/PRESMAS)