MENYIAPKAN LULUSAN SESUAI KEBUTUHAN INDUSTRI, SMK MASKUMAMBANG GANDENG PT INDOSPRING, Tbk ADAKAN LINK AND MATCH KURIKULUM
Maskumambang News – Gresik (24/9) Penyelarasan kurikulum pendidikan vokasi pada lembaga SMK untuk memperkuat link and match-nya dengan dunia industri sangat diperlukan. Terlebih badai pandemi Covid-19 lalu telah banyak merubah lansekap ketenagakerjaan, mempercepat proses konversi tenaga kerja jasa dan industri menjadi lebih bergantung pada penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Oleh sebab itu, SMK Maskumambang 1 Dukun menggandeng PT Indospring, Tbk guna menyelaraskan kurikulum SMK dengan Dunia Industri.
Ah. Zulianto, S.T., selaku Kepala SMK Maskumambang 1 Dukun menuturkan bahwa “Pandemi Covid-19 lalu harus bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk mencetak sumber daya unggul melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi yang berkualitas, salah satunya ditunjang kurikulum yang sesuai perkembangan industri dan usaha, di samping dukungan tenaga pengajar profesional dan peralatan praktik atau laboratorium yang memadai”. Tujuannya agar kompetensi anak didiknya meningkat, daya saing dan daya serap lulusannya di pasar kerja tinggi.
Penyusunan kurikulum yang melibatkan dunia industri dan mitra sangat penting artinya dalam mengatasi kesenjangan kebutuhan antara pasar kerja atau industri dengan ketersediaan sumber daya lulusan SMK yang ada. Penyusunan kurikulum industri tidak tidak hanya berorientasi mencetak lulusan siap kerja dengan hard skill-nya, tapi juga siap berwirausaha dan mampu menjalankan usahanya secara mandiri melalui penguatan soft skill. Membangun mindset kemandirian siswa atau cuture set kemandirian di lingkungan pendidikan vokasi sangat penting. Sebab, ketika siswa masuk ke dunia kerja ataupun dunia wirausaha, mereka akan dihadapkan pada sejumlah tantangan yang tidak ringan.
Dias Pipit Chusairy, selaku Human Resources Professional PT induspring, Tbk memaparkan bahwa “Perkembangan industri saat ini sangat cepat, sehingga memicu pertanyaan, kita mau keluar dari zona nyaman atau tidak? Jika kita punya rencana dan tidak mau mengekseskusi maka kita akan jauh tertinggal dengan peradaban. Sebab, peluang di dunia industri sangat besar, kita harus bisa mengajarkan anak-anak untuk curi start dari berbagai peluang yang ada.”
Tujuan link and match kurikulum ini adalah untuk menumbuhkan lebih banyak entrepreneur muda yang tangguh dan hebat serta siap bersinergi serta berkolaborasi untuk memajukan industri, dunia usaha, dan dunia kerja.
Lebih lanjut Alfian Arif Bintara, S.Pd., selaku Waka Humas mengungkapkan, tantangan yang dihadapi SMK saat ini adalah adanya broken link karena kurangnya kepercayaan dunia industri atau dunia kerja pada fresh graduate SMK.” Miss macth ini, menurutnya berawal dari dukungan alat dan kelengkapan sarana belajar praktik siswa yang masih rendah, belum berstandar dunia kerja, baik dari segi jumlah maupun teknologinya.Diharapkan ke depannya, dengan adanya link and match ini bisa membuka cakrawala pengetahuan bagi SMK Maskumambang 1 Dukun sehingga bisa menyiapkan lulusan yang lebih matang untuk kebutuhan industri. (Alfian Arif Bintara)