Maskumambang Fest #3 Pecah Rekor! Ribuan Peserta Meriahkan Pembukaan di Lapangan Pesantren

Maskumambang Fest #3

Gresik – Gelaran akbar Maskumambang Fest #3 resmi dibuka pada Ahad, 23 November 2025, dengan suasana yang meriah dan penuh antusiasme. Pembukaan yang digelar tepat pukul 08.00 WIB ini menjadi momentum bersejarah, karena untuk pertama kalinya acara pembukaan tidak lagi dilaksanakan di Aula, melainkan di Lapangan Pondok Pesantren Maskumambang. Perpindahan lokasi tersebut dilakukan karena tingginya jumlah peserta yang mencapai lebih dari 1.500 orang.

Ketua Umum Maskumambang Fest #3, Ustadz Abdullah Dzulkarnain, S.Pd.I., Gr., menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pembukaan acara besar tahunan ini, “Alhamdulillah pembukaan Maskumambang Fest #3 berjalan dengan sukses dan lancar. Tadi dibuka tepat pada pukul 08.00 pagi, ini menjadi bukti komitmen kami dalam pelaksanaan gelaran akbar ini,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa total peserta mencapai lebih dari 1.300 orang, ditambah ratusan guru pendamping dan pembimbing yang turut hadir memeriahkan acara.

Maskumambang Fest #3

Empat cabang perlombaan menjadi inti penyelenggaraan Maskumambang Fest tahun ini, yaitu Olympiad, Master Chef, Kids Adventure, dan Robotic Competition. Keempatnya dirancang untuk menggali potensi akademik, kreativitas, ketangkasan, sekaligus kecanggihan teknologi para peserta dari berbagai daerah.

Pembukaan turut disambut langsung oleh Ketua Yayasan Kebangkitan Umat Islam (YKUI) Pondok Pesantren Maskumambang, Ustadz Ghoist, B.A. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya membangun generasi kuat melalui acara seperti Maskumambang Fest.

Maskumambang Fest #3
Ustadz Ghoist saat membuka Maskumambang Fest #3

Beliau menyampaikan bahwa generasi tangguh membutuhkan dua komponen utama: integritas dan mental pejuang. Integritas dijelaskan sebagai kemampuan untuk tetap melakukan hal yang benar meski tidak ada yang melihat. Sedangkan mental pejuang berarti tidak mudah menyerah, tidak banyak mengeluh, dan siap menghadapi kesulitan.

Selain itu, Ustadz Ghoist juga menyinggung fenomena generasi muda masa kini yang kerap dijuluki “strawberry generation.” beliau menjelaskan bahwa “strawberry generation” adalah gambaran bagi generasi yang tampak hebat di luar, namun rapuh di dalam. “Strawberry itu merah dan cantik, tapi kalau ditekan sedikit langsung hancur. Banyak generasi sekarang yang seperti itu, sedikit masalah langsung mengeluh, sedikit tantangan mudah menyerah,” tegasnya.

Beliau mengingatkan bahwa para peserta Maskumambang Fest harus menjauhi sifat tersebut dengan membangun mental pejuang, yakni mental yang kuat, tidak mudah patah, dan siap berkorban. Ia juga menekankan pentingnya integritas, yaitu melakukan kebenaran meski tidak ada yang melihat.

Dengan tema besar “Strong Generation, Strong Nation”, Maskumambang Fest #3 diharapkan mampu menjadi ajang untuk membentuk generasi berkarakter kuat, berakhlak mulia, dan berilmu manfaat. Pembukaan yang penuh semangat ini menjadi pertanda bahwa gelaran tahun ini akan berlangsung lebih meriah dan bermakna dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *