Gresik, 30 September 2025 – Pondok Pesantren Maskumambang kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan permainan tradisional melalui ajang Maskumambang Sport Tournament (MST) 5. Gelaran olahraga akbar tahunan yang melibatkan santri dan pelajar dari cabang Yayasan Kebangkitan Umat Islam (YKUI) ini tidak hanya menghadirkan cabang olahraga modern, tetapi juga menghadirkan permainan khas tradisional, salah satunya adalah Gobak Sodor pada 29-30 September 2025.
Panji Akbar Alam, salah satu panitia pelaksana MST 5, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan tersebut. “Alhamdulillah pelaksanaan MST 5 berjalan dengan baik dan lancar. Mata cabang olahraga Gobak Sodor menjadi sorotan banyak peserta. Dengan perkembangan zaman yang semakin modern, Gobak Sodor tetap dilestarikan di Maskumambang yang dibungkus dengan gelaran akbar MST 5”.
Dalam keterangannya, Panji menjelaskan bahwa MST merupakan ajang kompetisi olahraga yang diadakan oleh YKUI Pondok Pesantren Maskumambang yang digelar rutin setiap tahun. Tujuannya tidak hanya untuk mencetak prestasi olahraga, tetapi juga memperkuat persaudaraan, sportivitas, dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan.
Dalam cabang olahraga Gobak Sodor, peserta terdiri dari tingkat MI, MTs, MA hingga SMK terlihat begitu antusias. Sebelum pertandingan dimulai, para tim tampak serius mengatur strategi dan posisi. “Perlombaan ini berlangsung selama dua hari, dan selalu dipenuhi penonton yang menyemangati peserta,” jelas Panji, Selasa (30/9/2025).
Lebih lanjut panji menjelaskan bahwa gobak sodor merupaqkan permainan tradisional yang dimainkan oleh dua tim. Satu tim bertugas menjaga garis, sementara tim lain berusaha melewati garis penjagaan hingga keluar dari area permainan. Dalam MST 5, sistem permainan menggunakan dua pintu dengan beberapa kotak di tengah sebagai kamar. Peserta yang berhasil keluar melalui pintu depan memperoleh 1 poin, sedangkan jika mampu bolak-balik melalui pintu depan dan belakang akan mendapatkan 2 poin.
“Perlombaan ini sungguh luar biasa. Saya sangat kaget dan bangga, karena tim dari MI YKUI Maskumambang bisa mendapatkan 34 poin dalam satu kali pertandingan. Ini adalah pencapaian yang luar biasa di mata cabang olahraga Gobak Sodor,” tambah Panji.

Dengan mengangkat permainan tradisional dalam event besar MST 5, Pondok Pesantren Maskumambang membuktikan bahwa modernisasi tidak harus menghilangkan nilai budaya. Sebaliknya, nilai tradisional tetap dijaga dan diwariskan, sekaligus mempererat kebersamaan dalam satu kegiatan.