Gresik – Kebanggaan besar dirasakan keluarga besar Pondok Pesantren Maskumambang pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025. Dalam upacara bendera yang digelar di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Dukun, santri Maskumambang tampil sebagai bagian utama dalam pasukan pengibar bendera (Paskibra) tingkat kecamatan.

Pelaksanaan upacara dimulai pukul 08.00 WIB dengan suasana khidmat dan tertib. Tahun ini, sebanyak 9 santri Maskumambang dinyatakan lolos seleksi ketat Paskibra Kecamatan Dukun yang dilaksanakan pada 23 Juli 2025. Yang terdiri dari 1 santri MA YKUI Maskumambang dan 8 santri dari SMK Maskumambang.
Adapun nama santri Maskumambang yang menjadi Paskibra 17 Agustus 2025:
MA YKUI Maskumambang
- Muhammad Elfa Robbi
SMK Maskumambang
- Za’im Al mahib Ubadah
- Aji Brilian Hartanto
- Fathir Hadi Ahmad Sagran
- Amirul Mukminin
- Syarif Hilzam
- Ramdhan Dwi Prasetyo
- Ahmad Riyadhil Fikri
- Krisna Satrio Utomo
Kepala MTs-MA YKUI Maskumambang, Ustadz Zulianto, S.T., menyampaikan rasa syukur mendalam atas prestasi tersebut. “Alhamdulillah, pelaksanaan upacara kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke-80 tahun 2025 di Kecamatan Dukun berjalan dengan baik. Dan kami bersyukur, santri Pondok Pesantren Maskumambang lolos dalam seleksi Paskibra Kecamatan Dukun, dan telah menjadi petugas pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus ini,” ungkap beliau, Ahad (17/8/2025).

Terpilihnya santri Pondok Pesantren Maskumambang sebagai bagian dari tim Paskibra menegaskan bahwa pesantren ini tidak hanya mencetak generasi Qur’ani dan agamis, tetapi juga berkontribusi besar dalam kegiatan kebangsaan dan kedisiplinan.
Para santri telah mengikuti pelatihan intensif sejak beberapa pekan sebelumnya, menunjukkan kedisiplinan, kekuatan mental, serta fisik yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa santri Maskumambang mampu bersaing dan berprestasi di ranah yang lebih luas, tidak hanya di lingkungan pesantren.
Dengan demikian santri Pondok Pesantren Maskumambang menunjukan peranan aktif dalam kegiatan tingkat kecamatan hingga internasional, sehingga pesantren ini semakin dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mencetak generasi unggul, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.