Muadzin Dahsyat Jebolan Madrasah Hebat: Aksi Murid Madrasah Aliyah (MA) Ponpes Maskumambang Gresik pada Kegiatan Pekan Dakwah Santri
Tahun ini pekan dakwah santri, salah satu program unggulan Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Maskumambang Gresik telah usai dilaksanakan. Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 21-31 Januari 2022 ini ditempatkan di empat desa di kabupaten Lamongan, yakni Laren, Maduran, Gedangan, dan Sekaran. Dengan program andalan masing-masing kelompok, kegiatan yang bertujuan memberikan pengalaman praktis tentang dakwah ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari masyarakat setempat.
Muhib Asy’ari, salah tokoh agama di desa Gedangan, menyampaikan bahwa masyarakat desa sangat kagum dan takjub dengan performa para santri pondok pesantren Maskumambang yang sedang melaksanakan kegiatan pekan dakwah santri. “Di tengah hiruk-piruk kondisi pemuda yang terseret arus negatif globalisasi, hadir kelompok pemuda yang menggerakkan dan mencerahkan” Tutur beliau dengan semangat. Bahkan, beliau menegaskan, “kalau bisa, yang khutbah Jum’at kemarin dapat gadis desa ini” Imbuhnya tertawa memecahkan heninghnya pertemuan malam itu di kediaman beliau. Muhammad Ridlo Nauval Amin, murid kelas XII IPS yang bertugas sebagai khotib Jum’at pun tersipu malu lantaran dipuji penampilannya yang luar bisa menggugah para jamaah Jum’at saat itu.
Selain performa Nauval yang menjadi sorotan warga desa, Muadzin sholat Jum’at juga tak kalah menghebohkan. Ahmad Bayhaqi, murid kelas XII B yang memiliki kekhasan dalam tilawah ini juga menggetarkan langit Gedangan saat mengumandangkan adzan Sholat Jum’at. Hal ini diakui dan disampaikan oleh salah satu Takmir Masjid Al Azhar Gedangan melalui pesan Whatsapp kepada panitia pekan dakwah: “Kabar baik dari murid MA Maskumambang Dukun Gresik, dalam rangka Pekan Dakwah yang berasrama di Masjid Al Azhar Gedangan, tepat pukul 11.45 WIB, murid MA Maskumambang telah membuat para jamaah sholat Juma’at di Masjid Gedangan menjadi tercengang bersamaan dengan seorang muadzin, kemudian dilanjutkan dengan khutbah yang menggelegar, membuat para Jamaah tertunduk meratapi nasibnya.”
Deretan program dan kegiatan yang diusung oleh tiap kelompok pekan dakwah menuai komentar positif dan mendapatkan tempat spesial di hati masyarakat. Hal ini terbukti dengan tergeraknnya masyarakat untuk membantu mensuksekan kegiatan ini. Mulai dukungan moral hingga material. Hampir seluruh kelompok mendapatkan ‘subsidi pangan’ dari masyarakat bahkan jatah makan 3 kali sehari diakomodir oleh ibu-ibu Aisyiyah setempat. Sungguh luar biasa!
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh tiap kelompok di lokasi pekan dakwah ini antara lain pendampingan belajar di kelas formal dan informal (MI, SD, MTs, dan TPA), menjadi imam sholat rowatib di masjid dan musholla desa setempat, bakti sosial kepada masyarakat yang kurang mampu, dan pengajian umum di beberapa tempat. “kami berharap kegiatan ini akan memberikan dampak positif terhadap kompetensi dan kepribadian murid setelah kegiatan ini selesai. Mereka belajar sambil praktik. Learning by doing, mungkin itu istilah yang pas!” Tutur Ust. Kharisun, S.Pd., ketua pelaksana program pekan dakwah santri MA YKUI Maskumambang Gresik. (AR)