Praktik Kenakan Ihram Pada Manasik Umrah Pertama, KH. Nidlol Tekankan Lima Persiapan Penting

Manasik Umrah Jamaah KBIHU YKUI Maskumambang

Gresik, 12 Oktober 2025 – Pelaksanaan manasik umroh jamaah Maskumambang (JM) yang diselenggarakan oleh KBIHU YKUI Maskumambang berjalan dengan lancar dan sukses. Kegiatan ini digelar di Gedung Perpustakaan IHKAM Pondok Pesantren Maskumambang mulai pukul 08.30 hingga 11.30 WIB, dan diikuti dengan antusias oleh para calon jamaah umroh.

Ustadz Muhammad Imdad, S.Pd.I, selaku salah satu pembimbing KBIHU YKUI Maskumambang, kegiatan manasik kali ini dibagi menjadi dua sesi. 

“Alhamdulillah pelaksanaan manasik Umroh KBIHU YKUI Maskumambang berjalan lancar dan sukses. Sesi pertama dipandu oleh Ustadz Masyhud Bahri yang menjelaskan tentang doa-doa perjalanan umroh, dan sesi kedua oleh KH. Nidlol Masyhud, Lc., Dpl., yang membahas persiapan jamaah serta tata cara mengenakan pakaian ihram,” ujar Ustadz Imdad.

Manasik Umrah Jamaah KBIHU YKUI Maskumambang

Menurut penjelasan Ustadz Imdad, KH. Nidlol Masyhud memberikan penjelasan yang mendalam mengenai pentingnya persiapan menyeluruh sebelum berangkat umroh. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan ibadah umroh tidak hanya bergantung pada kemampuan fisik, tetapi juga kesiapan mental dan spiritual.

Menurut KH. Nidlol, terdapat lima jenis persiapan utama yang harus diperhatikan oleh setiap jamaah:

  1. Persiapan niat dan mental, yakni menata hati agar ibadah dilakukan semata-mata karena Allah SWT, bukan karena keinginan duniawi.
  2. Persiapan harta dan biaya, memastikan bahwa dana yang digunakan berasal dari sumber yang halal dan tidak menimbulkan beban bagi keluarga.
  3. Persiapan ilmu dan wawasan, agar jamaah memahami tata cara ibadah dengan benar, termasuk hal-hal praktis seperti penggunaan uang, etika berbelanja, dan kondisi di Tanah Suci.
  4. Persiapan fisik dan kesehatan, dengan menjaga kebugaran tubuh agar kuat menjalani rangkaian ibadah seperti tawaf, sa’i, dan shalat berjamaah di Masjidil Haram.
  5. Persiapan keluarga dan tanggungan, memastikan semua urusan di rumah sudah terselesaikan sebelum keberangkatan.

“Kelima persiapan ini adalah kunci utama agar jamaah dapat beribadah dengan tenang, khusyuk, dan penuh keikhlasan. Umroh bukan sekadar perjalanan ibadah semata, tetapi perjalanan hati menuju ridha Allah,” jelas KH. Nidlol.

Manasik Umrah Jamaah KBIHU YKUI Maskumambang

Beliau juga mengingatkan agar jamaah tidak terlalu memforsir diri di awal keberangkatan. Kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas memerlukan adaptasi bertahap. Jamaah disarankan untuk menjaga stamina, memperbanyak ibadah ringan, dan menghindari aktivitas berlebihan.

Selain itu, KH. Nidlol menekankan pentingnya menjaga niat, menghindari sikap pamer, serta fokus pada esensi ibadah. Beliau juga memberi nasihat agar jamaah berbelanja secukupnya dan menjaga keamanan dokumen perjalanan seperti paspor dan visa.

Manasik yang diadakan oleh KBIHU YKUI Maskumambang ini menjadi momentum penting untuk membekali jamaah secara menyeluruh, baik spiritual, mental, maupun fisik. Dengan pembimbing yang berpengalaman dan materi yang komprehensif, kegiatan ini diharapkan dapat membantu jamaah melaksanakan ibadah umroh dengan khusyuk dan meraih predikat umroh mabrur.

Manasik Umrah Jamaah KBIHU YKUI Maskumambang

Selanjutnya, KH. Nidlol memberikan pengarahan tentang tata cara pemakaian ihram yang baik dan benar. Dengan sangat memperhatikan aurat dan busana-busana yang dikenakan. Berikut dokumentasinya: 

Manasik Umrah Jamaah KBIHU YKUI Maskumambang

Manasik Umrah Jamaah KBIHU YKUI Maskumambang

Manasik Umrah Jamaah KBIHU YKUI Maskumambang

Manasik Umrah Jamaah KBIHU YKUI Maskumambang

Manasik Umrah Jamaah KBIHU YKUI Maskumambang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *