Gresik – Pondok Pesantren Maskumambang menggelar kegiatan tahfidz camp khusus bagi santri Kelas Progresif (Program Intensif) yang dijadwalkan berlangsung selama 5 hari 4 malam, mulai 27 September hingga 1 Oktober 2025. Kegiatan ini digelar di kawasan wisata Sendang Rejosari, Pucangrejo, Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Salah seorang pembina asrama sekaligus pengampu tahfidz kelas progresif, Ustadz Muhammad Nasirudin menjelaskan bahwa pelaksanaan tahfidz camp ini dirancang dirancang sebagai pembeda serta menciptakan lingkungan baru bagi santri dalam memperdalam hafalan dan pemahaman Al-Qur’an.
Peserta yang mengikuti acara ini adalah santri kelas progresif kelas 7 dan santri tahfidz unggulan Pondok Pesantren Maskumambang. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam tahfidz camp terdiri atas metode one on one (individual) untuk setoran hafalan baru, serta metode kelompok (kelompok kecil) untuk kegiatan murojaah hafalan. Menurut Ustadz Nasir, pendekatan individual sangat efektif dalam menghadapi rentang kemampuan hafalan yang berbeda-beda pada tiap santri, sedangkan metode kelompok memperkuat daya ingat bersama dan saling menguatkan antar peserta.
“Alhamdulillah anak-anak kerasan di sini. Sekarang bertepatan akan dilakukan sholat Dhuha dan dilanjutkan halaqoh ziyadah,” ujar Ustadz Nasir saat memantau jalannya kegiatan pada pagi hari pembukaan.
Pada kesempatan pembukaan kemarin, KH. Nidlol Masyhud, Lc., Dpl., Pengasuh Pondok Pesantren Maskumambang, turut melepas secara resmi kegiatan tahfidz camp. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan bahwa event ini bukan sekadar aktivitas pembeda, tetapi memiliki makna mendalam: “Kami ingin mengubah dalam diri setiap santri, dari biasa menjadi lebih fokus, dari pasif menjadi aktif, dari lemah dalam hafalan menjadi lebih kokoh,” pesan KH Nidlol, Sabtu (27/9/2025).
Ustadz Nasir juga menjelaskan mengenai kondisi santri saat ini. “Alhamdulillah anak-anak kerasan di sini. Sekarang bertepatan akan dilakukan sholat Dhuha dan dilanjutkan halaqoh ziyadah”.
Pada pagi ini, kegiatan diisi dengan sholat dhuha na halaqoh, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan makan siang, kemudian istirahat siang, dan sore harinya kembali diisi aktivitas intensif tahfidz serta outbound ringan untuk memperkuat kekompakan antar santri. Ustadz Nasir menerangkan, “Kegiatan outbound selain menyegarkan tubuh juga dimanfaatkan untuk membangun ukhuwah dan semangat kebersamaan.”
Pelaksanaan tahfidz camp ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses menghafal dengan mode intensif, membentuk komunitas belajar yang saling mendukung, serta memperkokoh ikatan ukhuwah antar santri kelas progresif. Di tengah suasana sejuk alam Sendang Rejosari, diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan motivasi yang lebih tinggi dibandingkan rutinitas harian di pesantren.
Program kelas progresif sendiri merupakan salah satu program unggulan Pondok Pesantren Maskumambang, yang mengedepankan pembelajaran intensif, khususnya di bidang tahsin dan tahfidz Al-Qur’an, serta pengembangan kemampuan berbahasa Arab, Ulum Syariah, dan aspek akademik lainnya.
Pihak pesantren berharap rangkaian kegiatan tahfidz camp ini membawa manfaat signifikan bagi setiap peserta, menumbuhkan kecintaan yang lebih mendalam terhadap Al-Qur’an, serta meneguhkan karakter santri kelas progresif sebagai kader masa depan yang unggul dan berjiwa Qurani.
