Lomba Layang-Layang Tutup Rangkaian Agustusan MI YKUI Maskumambang dengan Meriah

Santri Pondok Pesantren Maskumambang

Gresik – Kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di MI YKUI Maskumambang resmi ditutup melalui pelaksanaan lomba layang-layang yang berlangsung pada Ahad (17/08). Perlombaan ini menjadi penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Agustusan yang telah diikuti oleh seluruh santri dengan penuh semangat.

Ustadz Nuril Hafidz Fatih Al Farisy, S.Pd. kelaku murabbi kelas 5 menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian acara. “Alhamdulillah, akhir dari Lomba Agustusan MI YKUI Maskumambang telah dilaksanakan. Lomba layang-layang adalah lomba penutup dari Agustusan ini. Alhamdulillahnya anak-anak sangat antusias dan semangat, sehingga menjadikan lomba ini sukses dan lancar hingga selesai,” ujarnya.

Santri Pondok Pesantren Maskumambang

Pada pagi hari, para santri merakit layang-layang mereka masing-masing, bersamaan dengan beberapa perlombaan lain yang masih berlangsung.

Usai melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah, seluruh peserta berkumpul di lapangan Pondok Pesantren Maskumambang untuk menerbangkan layang-layang buatan mereka. Dengan tema kemerdekaan, berbagai bentuk layang-layang tampak menghiasi langit, mulai dari bentuk ikan, kapal, hingga burung. Ragam kreativitas ini mendapat apresiasi tersendiri dari para ustadz.

Santri Pondok Pesantren Maskumambang
Potret santri disela merangkai layang-layang

“Dengan tema hari kemerdekaan, anak-anak membuat layang-layang yang sangat beragam. Ada yang membuat bentuk ikan, kapal, hingga burung. Saya sangat bangga dengan hasil anak-anak yang telah bersemangat membuat layang-layang itu. Semoga yang terbaik dari yang paling baik, menjadi juaranya,” tambah Ustadz Hafidz.

Sebelumnya telah dipaparkan oleh Ustadz Hafidz mengenai aspek penilaian perlombaan ini, yakni; ukuran layangan yg dibuat tidak boleh lebih dari ketentuan, yaitu maksimal 60 cm. Kreativitas bentuk layangan yang dibuat. Dan dapat diterbangkan minimal selama 10 menit.

“Sebelumnya sudah saya jelaskan mengenai aspek penilaian lomba layang-layang ini, dan alhamdulillah anak-anak mengikuti aturan dengan tepat.” tutup Ustadz Hafidz.

Santri Pondok Pesantren Maskumambang

Selain menjadi sarana hiburan, kegiatan lomba layang-layang ini memiliki nilai edukatif, yakni menumbuhkan kreativitas, melatih kesabaran, dan menanamkan semangat kerja sama antar santri. Momentum ini juga semakin menguatkan rasa kebersamaan dan nasionalisme di lingkungan MI YKUI Maskumambang.

Dengan berakhirnya lomba layang-layang ini, seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 RI di MI YKUI Maskumambang resmi ditutup. Para pemenang akan diumumkan dan diberikan penghargaan pada upacara berikutnya sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kreativitas mereka. Semangat dan kegembiraan para siswa menjadi penanda bahwa kegiatan ini memberikan kesan mendalam serta membawa manfaat positif bagi seluruh warga madrasah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *