Gresik – Kegiatan pembekalan kelas 12 MA YKUI Maskumambang memasuki hari kedua, dengan pelaksanaan yang berjalan lancar dan penuh antusiasme dari peserta. Program ini merupakan bagian dari upaya MA YKUI Maskumambang dalam membekali santri dengan keterampilan dan wawasan sebelum melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau memasuki dunia kerja, Minggu (11/5/2025).
Menurut Ustadz Fery Effendi, S.Pd., Kepala Bidang Career Planning MTs-MA YKUI Maskumambang, kegiatan hari kedua terdiri dari dua sesi. Sesi pertama bertema “Menjadi Lebih Kreatif dan Produktif di Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja” disampaikan oleh Ustadz Amin Rois, S.Kom., sedangkan sesi kedua bertema “Lebih Kreatif dan Produktif di Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja” dibawakan oleh Ustadz Heru Kusumahadi, Lc., M.Pd.I.
Keterangan Kelas 12 pada Pembekalan MA YKUI Maskumambang
Pada sesi pertama, Ustadz Amin Rois memberikan materi yang fokus pada strategi menjadi pribadi yang aktif, kreatif, dan produktif di lingkungan kampus maupun dunia kerja. Dalam keterangannya, Ustadz Amin Rois menyebutkan bahwa peserta MA YKUI Maskumambang menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi yang diberikan.
Beliau mendorong para santri untuk memanfaatkan masa kuliah sebaik mungkin, juga sebagai sarana pengembangan diri, termasuk aktif mengikuti organisasi seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Jurusan Mahasiswa (HJM), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Muhammad Ilham Irkhamul Khoir, kelas 12 IPS, salah satu peserta kegiatan tersebut, menuturkan bahwa sesi pertama sangat bermanfaat, “Ustadz Rois telah menyampaikan tips dan trik kesiapan dalam kuliah dan kerja. Semua santri diberi pertanyaan mengenai kesiapan tersebut, lalu beliau memberi saran agar ketika kuliah kita menggunakan waktu secara bermanfaat, seperti join organisasi yang bisa membuat kita berkembang.” jelas Ilham.
Sesi kedua bersama Ustadz Heru Kusumahadi berisi pembahasan yang lebih luas, mencakup aspek moral, sosial, dan spiritual. Materi yang disampaikan meliputi kejujuran, kehidupan perkuliahan, relasi antar lawan jenis, serta pentingnya keseimbangan antara akhlak dan ilmu.
Shalahuddin Yusuf Al Ayyubi, kelas 12 IPA juga salah satu peserta dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan kesannya terhadap sesi ini. “Dalam materi sesi ini sangat banyak dan luas pembahasannya. Yang paling saya ingat tentang akhlak dan ilmu. Kalau melakukan sesuatu jangan hanya dengan ilmu, tapi harus diimbangi dengan akhlak. Begitu juga sebaliknya,” ujar Sholahuddin.
Ia menambahkan poin penting yang disampaikan oleh Ustadz Heru mengenai nafsu dan syahwat. “Nafsu dan syahwat. Setiap nafsu belum tentu syahwat, namun syahwat sudah pasti nafsu. Syahwat itu tidak terbatas, terstimulus dari eksternal, dan hukumannya berdampak luas. Nafsu memiliki batasan, stimulusnya dari dalam diri, dan hukumannya biasanya personal,” paparnya.
Kegiatan pembekalan MA YKUI Maskumambang pada hari kedua ini dinilai sukses oleh para santri. Dengan materi yang komprehensif, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan santri dalam menghadapi fase kehidupan yang lebih kompleks setelah lulus dari MA YKUI Maskumambang.
Melalui program ini, MA YKUI Maskumambang kembali menegaskan komitmennya dalam mendampingi para santri tidak hanya secara akademik, tetapi juga dalam aspek karakter, dan pengembangan diri. Dengan demikian, lulusan MA YKUI Maskumambang diharapkan mampu membawa nilai-nilai positif di lingkungan barunya kelak.
