Pekan Dakwah Santri (PDS) MA YKUI Maskumambang resmi berakhir. Tak terasa 10 hari telah dilalui peserta pekan dakwah di tempat pengabdiannya. Iya, 10 hari yang penuh warna, mereka beraktivitas, berbagi ilmu dan manfaat, menebar kebaikan dan inspirasi. Pekan Dakwah dimulai sejak Senin, 13 Januari lalu dan berakhir di hari Kamis, 23 Januari 2025. Meski singkat, namun kenangannya sangat terasa. Tak hanya bagi peserta sendiri namun juga bagi para siswa, tempat dimana mereka mengajar.
Tengoklah apa yang terjadi di SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, salah satu tempat yang menjadi lokasi dilaksanakannya PDS. Puluhan siswa dari masing-masing kelas terlihat tak rela jika harus ditinggal para peserta pekan dakwah. Ada yang terus melambaikan tangan, memegang erat dan merangkulnya. Abdullah Ghani misalnya, ia tak henti hentinya harus merangkul dan menyalami satu persatu siswa kelas 3 Athena, bahkan ia harus terlambat masuk di ruang pertemuan tempat berlangsungnya acara penutupan.
Tak hanya Ghani, Ahmad Najah pun demikian. Saat teman-temannya sudah bersiap menuju mobil yang menjemputnya pulang, ia terlihat masih sibuk gobrol dan berbincang-bincang dengan siswa kelas 3 Cairo sembari menenangkan agar tetap semangat dan tak usah bersedih ditinggal. “Terima kasih, kalian hebat semuanya! Kak Najah pamitan dulu. Semangat ya.., tak usah bersedih!” tuturnya dengan mata berbinar-binar.
Begitulah yang kerap terjadi di setiap moment perpisahan. Saat awal kegiatan terlihat biasa-biasa saja, namun di akhir kegiatan hendak berpisah, acapkali terlihat haru dan tak ingin ditinggal. Muhammad Zainal Ikhwan pun demikian, ia harus rela tak ikut sesi berfoto di depan taman halaman sekolah sebab harus melayani siswa kelas 4 Musa bercengkraman dengannya di dalam kelas. Lain hanya dengan Irham Ferdiyansyah, ia harus berjalan pelan sembari membawa puluhan bingkisan, hadiah dari siswa kelas 3 Equador. “Terima kasih ya… atas semua hadiah buat kak Irham. Kalian hebat, Insyaallah sukses semuanya!” ucapnya sembari melambaikan tangan menuju mobil jemputan usai penutupan.
Penutupan Pekan Dakwah Yang Berkesan
Bertempat di lantai II ruang pertemuan, acara penutupan Pekan Dakwah Santri (PDS) MA YKUI Maskumambang dilangsungkan. Ruang ber-AC, nyaman dan elegan ini menjadi saksi hikmatnya jalannya acara. Dihadiri oleh 11 peserta PDS, 1 guru pendamping Maskumambang, para wali kelas III – V, perwakilan siswa dan karyawan serta pimpinan sekolah ustadzah Nur Hamidah, S.Pd serta ustadz Siswanto, M.Pd.I acara pun dimulai tepat pukul 09.10 WIB.

Dalam sambutannya, ustadz Husni menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada pimpinan sekolah dan pihak-pihak yang terlibat, termasuk para wali kelas serta siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik. Menurutnya, ia tidak bisa memberikan balasan yang sebanding dengan apa yang telah diberikan SD Mugeb kepada para peserta pekan dakwah. ia hanya bisa berdoa semoga Allah yang membalasnya, “Jazakumullah kami sampaikan atas seluruh jerih payah, sambutan dan pelayanan kepada anak-anak kami peserta pekan dakwah ini. Kami tak bisa memberikan apa-apa. Allah lah yang akan membalas dengan berbagai kebaikan dan keberkahan kepada jenengan semuanya. Sehat dan penuh berkah! Amiin” ucapnya.
Usai sambutan ustadz Husni, acara pun dilanjutkan dengan penyerahan tali asih dan bakti social. Tali Asih dari MA YKUI Maskumambang Gresik diberikan oleh ustadz Husni Mubarrok, S.Pd., M.AP selaku guru pendamping PDS kepada ustadz Siswanto, M.Pd.I selaku Wakil Kepala Sekolah bidang umum. Tali asih berupa cindera mata, jam dinding, gelas cantik, paket sembako dan Al Qur’an.
Sementara itu, tali asih dari sekolah ramah anak yang berdiri di jantung perumahan Gresik Kota Baru (GKB) berupa souvenir, diberikan kepada ustadz Husni dan sebelas santri peserta pekan dakwah. Uniknya, yang memberikan souvenir adalah perwakilan siswa dari masing-masing kelas. Kesebelas peserta PDS dipanggil maju satu persatu dan diberikan souvenir yang selanjutnya difoto.
Tak ketinggalan pula, acara penyaluran bakti social yang berupa paket sembako yang diberikan kepada petugas keamanan sekolah dan pramubakti. Usai pemberian tali asih, acara dilanjutkan dengan sambutan, pesan dan kesan baik dari peserta pekan dakwah, wali kelas dan juga dari siswa SD Muhammadiyah 1 GKB.
Berbagai sambutan positif pun disampaikan, bagi wali kelas kehadiran peserta pekan dakwah adalah berkah dan sangat membantu tugas hariannya. “Kami sangat senang dengan kehadiran anak-anak MA Maskumambang, mereka sangat membantu sekali, membina anak berpidato, mengaji, adzan dan banyak hal lainnya selama pendampingan di kelas!” ucap wali kelas 5 Athena saat memberikan sambutannya.
“Terima kasih mas Muflich telah membantu di kelas 5 Athena. Sebagai guru Matematika, banyak siswa yang bertanya saat di kelas. Terkadang saya tidak bisa melayani semuanya, Alhamdulillah kehadiran mas Muflich membantu saya ikut melayani anak-anak, di saat mereka bertanya tentang materi pelajaran Matematika” ucapnya menambahkan dengan tersenyum lebar.
Bagi santri MA YKUI Maskumambang sendiri, pekan dakwah adalah pengalaman yang sangat berharga, mereka dituntut agar bisa terus belajar memahami karakter siswa yang beragam. Setiap siswa memiliki karakter yang tak sama, mereka dituntut untuk bisa memahami kepribadian yang berbeda itu. Ada siswa aktif, super, dan ada pula yang pendiam serta pemalu.
Menurut Ikhwan, pendamping kelas 4 Musa, “Alhamdulillah di sini, saya banyak mendapatkan pengalaman dan pelajaran bagaimana menghadapi siswa dengan karakter yang bermacam-macam. Siswa di sini beragam, ada yang agresif dan ada pula yang pendiam. Kami sering sharing-sharing tentang banyak hal, pokoknya menyenangkan!”
Tak hanya memberikan kesan, Ikhwan pun menyampaikan pesan, terutama kepada para siswa agar selalu semangat dalam belajar, rajin mencatat dan tak lupa selalu menghormati guru, “Ayo, adik-adikku, terus semangat ya..belajarnya. rajinlah mencatat bila guru menulis, teruslah menghargai guru kalian dan hormati. Teruslah menghormati orang lain bila kalian ingin dihormati. Teruslah semangat dan jangan bersedih, mulailah dari hal yang paling kecil karena dari sanalah hal-hal besar dan kesuksesan agar diraih!” ucapnya yang langsung disambut dengan gemuruh suara tepukan tangan.
Jadi Pelatih Lomba
Banyak hal yang dilakukan oleh peserta Pekan Dakwah Santri (PDS) MA YKUI Maskumambang di SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb), tak hanya menjadi pendamping wali kelas, menjadi imam dan memberikan tausiyah setelah sholat dan mengajar di TPQ. Namun menjadi pelatih lomba juga dilakukan. Seperti yang pernah disampaikan oleh Ibu Nur Hamidah, S.Pd saat acara survey sebelum PDS dimulai. Dikatakan oleh beliau bahwa Mugeb School akan mengadakan serangkaian lomba siswa dalam rangka memperingati PHBI Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tanggal 30 Januari 2025 mendatang.
“Monggo, nantinya peserta Pekan Dakwah bisa membantu melatih anak-anak berpidato, tahfidz, dan adzan demi persiapan acara PHBI Isra’ Mi’raj, 30 Januari mendatang!” ucap ibu guru asal desa Golokan Sidayu dengan antusias.

Selama 10 hari di SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb), peserta PDS melatih para siswa yang terpilih mengikuti lomba. Mereka intens melatih di siang hari. Ada yang bertugas melatih pidato, adzan, baca Al Qur’an dan juga tahfidz. Mereka melakukannya dengan penuh antusias, telaten dan sabar.
Menurut Wakil Kepala Sekolah (Waka) Bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter Ibu Nur Hamidah, S.Pd, peserta pekan dakwah antusias dalam melatih siswanya, biasanya pembinaan dilakukan di siang hari, “Alhamdulillah anak didik kami dibina dengan baik oleh kakak-kakaknya peserta pekan dakwah. Ada yang melatih pildacil, tahfidz, baca Al Qur’an dan juga adzan. Keren kalian semua! Nanti bulan Ramadhan bisa kembali ke Mugeb ya….membina lagi!” ucapnya yang langsung disambut senyuman dari 11 remaja laki-laki memakai jas hitam berlogo almamater Maskumambang. (HM)