Sebentar lagi, akan lahir karya mereka. Karya perdana yang selalu didamba. Inspirasi dari kegiatan yang menggugah jiwa. Semua lahir berkat kesungguhan, dan ketekunan dalam bertutur pena. Bahasanya ringan namun asyik, khas seusia mereka! Yuk, nantikan ya… dan inilah sekapur sirihnya dari buku munggil milik mereka!
Sekapur Sirih
Pelajar adalah aset bangsa, kualitasnya harus terus dipupuk dan dibina. Menjadikannya pelajar hebat yang dekat dan selalu mencintai ilmu tentu menjadi tugas kita bersama. Melihat pelajar yang gayeng dengan buku tentu membahagiakan, melihat mereka yang haus akan ilmu tentu sesuatu yang menyenangkan. Apalagi mereka suka membaca dan gemar menulis. It’s great, Bukan!
Semangat pelajar dalam bertutur pena harus terus diupayakan, meski tak semudah membalikkan telapan tangan. Ini tugas kita bersama, menjadikan para pelajar semangat dalam beriqra’ dan bertutur qolam.
Tradisi menulis di kalangan pelajar memang belum membudaya, bahkan terasa berat adanya. Namun bukan berarti ini tak bisa, pasti ada beragam cara. Bukankah banyak jalan menuju roma?
Buku ini adalah kumpulan cerita, buah kegiatan yang sudah mereka lakukan. Dari apa yang merasa rasakan dan dari apa yang telah mereka kerjakan. Bukankah pengalaman adalah guru yang terbaik?
Mereka menuliskan kisahnya dari kegiatan training camp yang luar biasa, mereka telah menginspirasi kita semuanya, bahwa ternyata menulis itu sangatlah mudah. Iya menulis dari pengalaman kisah perjalanannya mengikuti beragam rangkaian kegiatan. Inilah cara mereka mengekspresikan dan menyampaikan pesan bahwa tradisi menulis harus terus digelorakan, mencari beragam ruang tuk diabadikan termasuk menuliskan kisahnya dalam mengikuti kegiatan.
Bedengan, I am coming adalah bukti kumpulan cerita asyik yang menggugah jiwa dari pengalaman mengikuti kegiatan yang ditulis untuk diabadikan menjadi buku perekam jejak sejarah dari sebuah generasi mini kelas 6 di MI YKUI Maskumambang.
Akhirnya, selamat membaca, mengarungi lautan tulisannya. Ingatlah mereka telah berkarya, lantas bagaimana dengan kita. Akankah kita mengikuti jejaknya? Semoga! (Husni M)